KEMBANG KANTHIL
Desa Gadhingreja
adalah desa yang subur dan tenang. Akhi-akhir ini di desa sedang diteror mahluk
halus. Lurah Darmi dan Carik Sastramulya mengadakan rapat dengan warga desa
yang lain untuk membahas mahluk halus yang meresahkan warga. Ada kabar yang
mengatakan teror mahluk halus karna ada yang tidak suka dengan Lurah Darmi.
Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa roh dari Suyatmi yang penasaran.
Suatu siang hari
Harjita menuntun sepedanya yang bocor, lalu bertemulah dengan Supini dan mampir
kerumahnya. Mereka membicarakan yang telah terjadi di desanya. Harjita tidak
percaya dengan mahluk halus yang sedang meresahkah wagra. Saat Pertemuan itulah
Harjita memikirkan Supini, gadis cantik yang berhasil memikat hatinya. Setelah
sholat isak, pikiran Supini menjadi resah karna kedua orang tuanya telah
menerima tunangan dari Lurah Darmi. Padahal Supini tidak menyukai Lurah Darmi
melainkan lebih menyukai Harjita. Yang dianggap nya Harjita lebih tampan, baik
hati dan yang paling penting bisa memikat hatinya. Tapi Supini tidak bisa
berbuat apa-apa karna kedua orang tuanya telah menerima tunanggan Kepala Desa
Gadhinggreja itu.
Siang hari setelah
sholat dhuhur Mbok Sura dan Supini duduk di depan rumah. Tidak lama setelah ibu
dan anak itu duduk datanglah Wartini dan temen nya dari kota Jakarta yang
bernama Nany. Supini dan Nany adalah dua gadis yang sangat berbeda seperti bumi
dan langit. Supini adalah gadis desa yang lugu, mempunyai ilmu agama yang baik
dan menurut kepada orang tuanya. Sedangkan Nany adalah gadis kota yang
kehidupan nya mewah. Saat Suasana Magrib Kangmas ipe Harjita cerita bahwa
lamaran dari Hanjita ditolak karna Supuni sudah dilamar Kaji Durahman yaitu
ayah dari lurah Darmi. Suasana hati Hanjita seketika menjadi tidak tenang karna
perempuan yang disukainya telah terlebih dahulu dilamar priya lain. Harjita
adlah priya yang kuat, ia berfikir bahwa perempuan bukan hanya Supini saja
melainkan masih banyak perempuan yang lebih baik lagi.
Sekitar jam 2 siang
Harjita mendapat surat dari Supini. Surat itu berisi tentang curahan hati
Supini. Setelah membaca surat Harjira inggin segera bertemu dengan lurah Darmi,
memberitahukan perihal masalah ini. Sebelum bertemu dengan lurah Darmi, Harjita
menuju kerumah Nawawi. Di sana ia menceriakan masalah nya bahwa lurah Darmi
telah merebut Supini dari nya. Pak lurah yang ia cari tidak ada di Balaidesa
melainkan berada di rumah Pak Abdulrahman. Setelah berada di depan rumah Pak
Adulramhan, lurah Darmi sedang menceritakan tentang petunanggan nya dengan
Supini. Lurah Darmi tidak menyukai Supini, namun ia sudah dijodohkan oleh orang
tuanya. Hanjita yang mendengar hal itu segera memendap perasan marah nya dan ia
berfikir bahwa lurah Drami adalah temen baiknya.
Keesokan hari nya
Harjita pergih untuk menyetor beras ke pabrik beras Waylap yang berada di
Tanjungkarang. Disana ia bertemu dengan Nany dan 2 orang teman nya yang bernama
Ngadiman dan Yu kar. Ngadiman dan Yukar adalah 2 orang yang gemar belanja,
Harjita melihat salah satu belanjaan mereka adalah gelang emas yang mirip punya
nya Pak Sastramulya yang hilang dicuri. Kedu teman Nany belanja gelang emas itu
dari Parmin dan Kasanthithi. Harjita janjian bertemi dengan Parmin dan
Karsinah, tak lama setelah kedatangan Karsinah, ada mobil polisi yang datang
dan membawa mereka ke kantor polisi. Ternyata mereka berdua adalah pencuri di
desanya, dan menjual hasil curiannya di kota.
Setelah
pengembangan kasus itu, bahwa teor yang
selama ini melanda desa Gadhingreja adlah ulah dari salah satuperangkat desa
yang bernama Waris dan Harjasuwignya. Nawawi menjelaskan bahwa Sandi
(Jayawinangun) adalah polisi yang menyamar sebagai preman di desa itu. Setelah
kasus di desanya telah selesai Harjita pindah ke tanjugkarang. Ia inggin
endapatkan ijazah dan kehidupan Hanjita pun berubah menjadi lebih baik. Harjita
bertemu dengan Wartini, mereka sering menceritakan kehidupan masing-masing
ingga semakin dekat hubungan mereka. Hingga akhirnya Harjita menikah dengan Wartini.
Pengantin baru itu pulang kekampung halaman karna inggin membesuk Supini yang
sedang sakit parah. Supini sudah menikah dengan Lurah Darmi. Setelah bada
magrib Supini meninggal dunia.